PENYEBAB DOA TIDAK TERKABUL

Saudaraku umat muslimin sekalian, pastilah kita semua menyadari, bahwa doa adalah bagian yang cukup penting dalam ritual keseharian kita. Doa adalah cerminan harapan seorang hamba kepada Tuhannya, dan juga merupakan salah satu senjata yang dimiliki oleh seorang mu’min. Namun, apakah semua doa yang kita panjatkan kepada Allah itu akan langsung terkabul?

Belum tentu, karena Allah SWT juga pasti akan menyeleksi doa-doa mana saja yang bermutu dan memang layak untuk dikabulkan olehNya. Nah, pembagian doa itu sendiri menurut saya itu ada 3:
1. Doa yang pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Nah, yang masuk dalam kategori yang special ini adalah doa orang yang standar keimananya tinggi. Yaitu doa para nabi dan rasulNya, doa para waliyullah, doa para hamba yang selalu dekat dengan Tuhannya, dan juga termasuk doa para orang teraniaya.
2. Doa yang masih menunggu untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Nah, doa yang ini biasanya doa milik orang-orang yang standar keimanan dan keislamannya ‘cukup memenuhi SKM’. Maksudnya, hanya melakukan ibadah wajib saja. Sehingga tidak ada nilai ‘plus-plus’ atau nilai tambahan dalam melaksanakan ibadahnya.
3. Doa yang pasti tidak dikabulkan oleh Allah SWT. Termasuk dalam hal ini doa yang memohon kejelekan (kecuali doa orang yang teraniaya dan doa orang-orang yang dicantumkan di kriteria nomor 1 diatas), dan berdoa yang tidak langsung kepada Allah, misal seperti melalui perantara-perantara yang tidak dianjurkan dalam Islam.

Saudaraku umat muslimin sekalian, kita jangan menjadi kecewa kepada Allah ketika doa kita tidak langsunh dikabulkan olehNya, apalagi menjadi berburuk sangka (su’udzan) pada Allah. Karena Allah juga pastinya mengetahui mana yang terbaik untuk hambanya, dan belum tentu juga doa itu jika dikabulkan merupakan pilihan terbaik bagi kita. Selain itu, bisa juga karena doa kita tidak dikabulkan oleh Allah dikarenakan hal-hal tertentu. Guru agama saya yang sekarang, Bapak Yasin pernah menyatakan penyebab tidak terkabulnya doa. Berikut ini akan saya cantumkan keseluruhan informasi tersebut kepada anda :
1. Kita banyak belum melaksanakan hal-hal yang menjadi hak Allah dan yang termasuk kewajiban atas diri kita sebagai hamba
2. Kita sering membaca Al-Qur’an, namun kita jarang mengamlakan isi dari ayat yang kit abaca
3. Kita mengaku sebagai musuh iblis, namun pada kenyataannya kita banyak berperan sebagai sahabatnya dan lebih banyak mengikuti ajaknnya daripada perintah Allah itu sendiri
4. Kita mengaku cinta kepada Rasululllah, tetapi banyak diantara kita yang malah meninggalkan haditsnya
5. Kita mengaku ingin menjadi penghuni surga, tetapi amal dan perbuatan kita tidak mencerminkan amalan dari penghuni surga yang seharusnya
6. Kita mengaku takut akan siksa dalam neraka, tetapi kita banyak melakukan maksiat tanpa berhenti
7. Kita mengaku akan keberadan maut, tetapi banyak diantara kita yang tidak mempersiapkan bekal yang cukup untuk bertemu dengannya
8. Banyak diantara kita yang suka menyibukkan diri mengurusi aib dan cacat pada orang lain, namun kita melupakan cacat dan aib kita sendiri
9. Kita memakan rizki yang diturunkan oleh Allah, namun banyak diantara kita yang tidak mensyukuri nikmat tersebut
10. Kita sering mengubur atau menghadiri pemakaman saudara kita yan telah meninggal mendahului kita, tetapi tidak pernah menjadikan hal tersebut sebagai renungan dan introspeksi

Sekarang, marilah kita introspeksi kembali ke dalam diri kita. Sudahkah kita mendekatkan diri kita pada Allah? Apakah kita banyak melakukan hal-hal yang menjadikan doa kita tidak terkabul atau tidak? Jawaban dari pertanyaan diatas kembali pada diri kita masing-masing. Sekian dulu akhir dari tulisan saya. Semoga dapat memberi manfaat bagi kita selaku umat muslim, amin ya robbal alamin

2 komentar:

hamzcraze mengatakan...

yah, menyenangkan bisa bagi-bagi ilmu lewat blog! teruskan perjuangan ini! hidup blogger lumajang!! :D

Irfan AD mengatakan...

nice taushiyah!
makasih.

Posting Komentar

Buat Nambah Uang Jajan