PENYEBAB DOA TIDAK TERKABUL

Saudaraku umat muslimin sekalian, pastilah kita semua menyadari, bahwa doa adalah bagian yang cukup penting dalam ritual keseharian kita. Doa adalah cerminan harapan seorang hamba kepada Tuhannya, dan juga merupakan salah satu senjata yang dimiliki oleh seorang mu’min. Namun, apakah semua doa yang kita panjatkan kepada Allah itu akan langsung terkabul?

Belum tentu, karena Allah SWT juga pasti akan menyeleksi doa-doa mana saja yang bermutu dan memang layak untuk dikabulkan olehNya. Nah, pembagian doa itu sendiri menurut saya itu ada 3:
1. Doa yang pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Nah, yang masuk dalam kategori yang special ini adalah doa orang yang standar keimananya tinggi. Yaitu doa para nabi dan rasulNya, doa para waliyullah, doa para hamba yang selalu dekat dengan Tuhannya, dan juga termasuk doa para orang teraniaya.
2. Doa yang masih menunggu untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Nah, doa yang ini biasanya doa milik orang-orang yang standar keimanan dan keislamannya ‘cukup memenuhi SKM’. Maksudnya, hanya melakukan ibadah wajib saja. Sehingga tidak ada nilai ‘plus-plus’ atau nilai tambahan dalam melaksanakan ibadahnya.
3. Doa yang pasti tidak dikabulkan oleh Allah SWT. Termasuk dalam hal ini doa yang memohon kejelekan (kecuali doa orang yang teraniaya dan doa orang-orang yang dicantumkan di kriteria nomor 1 diatas), dan berdoa yang tidak langsung kepada Allah, misal seperti melalui perantara-perantara yang tidak dianjurkan dalam Islam.

Saudaraku umat muslimin sekalian, kita jangan menjadi kecewa kepada Allah ketika doa kita tidak langsunh dikabulkan olehNya, apalagi menjadi berburuk sangka (su’udzan) pada Allah. Karena Allah juga pastinya mengetahui mana yang terbaik untuk hambanya, dan belum tentu juga doa itu jika dikabulkan merupakan pilihan terbaik bagi kita. Selain itu, bisa juga karena doa kita tidak dikabulkan oleh Allah dikarenakan hal-hal tertentu. Guru agama saya yang sekarang, Bapak Yasin pernah menyatakan penyebab tidak terkabulnya doa. Berikut ini akan saya cantumkan keseluruhan informasi tersebut kepada anda :
1. Kita banyak belum melaksanakan hal-hal yang menjadi hak Allah dan yang termasuk kewajiban atas diri kita sebagai hamba
2. Kita sering membaca Al-Qur’an, namun kita jarang mengamlakan isi dari ayat yang kit abaca
3. Kita mengaku sebagai musuh iblis, namun pada kenyataannya kita banyak berperan sebagai sahabatnya dan lebih banyak mengikuti ajaknnya daripada perintah Allah itu sendiri
4. Kita mengaku cinta kepada Rasululllah, tetapi banyak diantara kita yang malah meninggalkan haditsnya
5. Kita mengaku ingin menjadi penghuni surga, tetapi amal dan perbuatan kita tidak mencerminkan amalan dari penghuni surga yang seharusnya
6. Kita mengaku takut akan siksa dalam neraka, tetapi kita banyak melakukan maksiat tanpa berhenti
7. Kita mengaku akan keberadan maut, tetapi banyak diantara kita yang tidak mempersiapkan bekal yang cukup untuk bertemu dengannya
8. Banyak diantara kita yang suka menyibukkan diri mengurusi aib dan cacat pada orang lain, namun kita melupakan cacat dan aib kita sendiri
9. Kita memakan rizki yang diturunkan oleh Allah, namun banyak diantara kita yang tidak mensyukuri nikmat tersebut
10. Kita sering mengubur atau menghadiri pemakaman saudara kita yan telah meninggal mendahului kita, tetapi tidak pernah menjadikan hal tersebut sebagai renungan dan introspeksi

Sekarang, marilah kita introspeksi kembali ke dalam diri kita. Sudahkah kita mendekatkan diri kita pada Allah? Apakah kita banyak melakukan hal-hal yang menjadikan doa kita tidak terkabul atau tidak? Jawaban dari pertanyaan diatas kembali pada diri kita masing-masing. Sekian dulu akhir dari tulisan saya. Semoga dapat memberi manfaat bagi kita selaku umat muslim, amin ya robbal alamin

Readmore »»

Krisis Iman yang Menjadi Masalahnya

Tentunya masih belum hilang dari ingatan kita, kisah dari aliran sesat Kerajaan Tuhan yang dipimpin oleh Lia Eden. Namun, ternyata hanya dalam waktu dekat mulai terungkap kembali keberadaan aliran sesat yang ditayangkan di televisi. Sebagai contoh kita lihat saja Aliran Satrio Piningit. Aliran yang dipimpin oleh Agus Imam Solichin ini ternyata memiliki pengikut yang cukup banyak jua. Bahkan kasus yang kali ini menurut saya lebih dahsyat lagi, karena si pemimpin aliran sendiri mengaku sebagai Tuhan? Yang membuat saya heran, aliran sesat model seperti ini kok bisa menjaring pengikut yang banyak ya? Bukankah sudah jelas kalau itu aliran sesat? Tentunya saudara muslimin sekalian harus tahu, aliran sesat semacam ini tidak hanya ada 1 atau 2 aliran saja, bahkan dimungkinkan sudah berdiri sekitar 15 aliran yang bisa dicurigai sebagai bentuk aliran sesat. Tampaknya sungguh mudah sekali bagi para pendiri aliran ini untuk bisa lolos dari pengawasan pemerintah. Apakah dalam hal ini pemerintah patut disalahkan? Jawabannya adalah mungkin saja. Namun sebaiknya jangan lah kita memandang masalah ini dari sudut pandang pemerintah saja, karena pemerintah bukanlah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas masalah ini. Toh pemerintah melalui MUI juga sudah mengupayakan untuk mencegah pengembangan aliran sesat di Indonesia ini. Kita akan menemukan berbagai jawaban yang lebih kompleks jika kita kembali merujuk pada pribadi masing-masing individu.

Dilihat dari sisi para pemimpin aliran sesat ini, apalagi jika mereka adalah sang pendiri aliran itu sendiri yang posisinya bukan sebagai seorang ulama atau lulusan pondok pesantren, cukup memungkinkan untuk disimpulkan bahwa mereka itu memiliki pemahaman yang salah dari sesuatu yang mereka baca, atau dengar, atau bisa juga yang mereka pelajari sebagai dasar mendirikan aliran itu. Berkaitan dengan hal ini, saya pernah mendengar kisah menarik dari seorang guru Agama Islam saya (Bapak Drs. As’at Malik, sekarang Wabup Lumajang). Beliau adalah seorang yang bisa dikatakan cukup taat dan mengerti tentang berbagai seluk beluk Agama Islam. Suatu ketika, beliau pernah didatangi oleh seseorang, sebut saja si A. Si A ini meminta saran dan nasehat pada guru saya sekaligus mengajak beliau berdiskusi, mengenai suatu aliran yang mengakaji Al-Qur’an. Kebetulan dia sendiri adalah salah satu pendiri aliran tersebut. Setelah melalui beberapa dialog, si A ini mengatakan beberapa hal yang menurut guru saya cukup aneh dalam Agama Islam, seperti hal-hal yang berkaitan dengan ibadah dan prinsip ketuhanan. Sebagai seseorang yang cukup mengerti seluk beluk agama, tentu saja guru saya menjadi kaget. Beliau segera bertanya mengenai sumber-sumber yang menjadi dasar pendapat si A tadi. Si A dengan yakin menunjuk ayat al-Qur’an yang menjadi dasar pendapatnya disertai terjemahannya. Kemudian guru saya bertanya, sudahkah anda memahamai isi dan mempelajari berbagai kitab tafsir Al-Qur’an di pesantren ? si A menjawab tidak. Guru saya bertanya lagi, sudahkah anda mempelajari kitab-kitab hadits dan kitab-kitab yang menerangkan asbabun nuzulnya suatu ayat dalam Al-Qur’an? Si A kembali menjawab tidak. Kemudian guru saya bertanya atas dasar apa dia menyimpulkan tafsir ayat al-Qur’an itu? Dengan Pe-Denya dia menjawab,”Ya dari penyimpulan logika saya sendiri dong pak!”. Guru saya menjadi tertawa. Beliau lalu menasihati si A, bahwa ayat Al-Qur’an itu tidak boleh diterjemahkan atas dasar kita sendiri, tetapi juga harus ditinjau dari sisi asbabun nuzulnya, mengacu pada tafsir dari ulama yang diakui, dan berbagai sumber lainnya, sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam memahami isi Al-Qur’an. Setelah beberapa penjelasan, Alhamdulillah guru saya berhasil meluruskan jalan pikiran orang itu dan menjadikan dia mengerti maksud sebenarnya dari ayat Al-Qur’an yang dia tafsirkan sendiri tadi. Orang itu kemudian membubarkan aliran Kajian Qur’an yang telah ia dirikan dan memulai untuk belajar ilmu tafsir Al-Qur’an di pesantren yang sebenarnya.

Nah, jika dilihat dari sisi para pengikut aliran, cukup banyak sekali factor-faktor yang menyebabkan mereka menjadi pengikut aliran sesat tersebut. Misalnya karena diberi upah atau imbalan, karena salah persepsi dalam mempelajari sesuatu seperti yang telah diungkapkan diatas, atau bisa juga karena kurangnya pengetahuan. Dan yang paling berbahaya dari semua factor penyebab diatas adalh krisis iman. Mengapa? Karena keimanan itu sendiri adalah benteng kita sebagai umat muslim. Jika kekuatan benteng semakin melemah, tentu akan menjadi rapuh dan mudah roboh ketika diserang bukan? Logikanya seperti ini, dalam kehidupan sehari-hari jika kita tidak percaya kepada seseorang, walaupun dia adalah seorang yang dekat dengan kita sebelumnya, kita pasti akan memilih untuk meninggalkannya dan mencari teman lain, meski belum tentu teman yang kita temukan nantinya adalah teman yang baik. Begitu pula jika kita sudah tidak percaya terhadap agama kita sendiri sebagai pedoman hidup, kita pasti akan berpikir untuk meninggalkannya dan mencari agama lain. Memang tidak seratus persen kesimpulan saya diatas benar, tetapi logikanya ya seperti itu. Kita sering dirundung oleh berbagai masalah dalam kehidupan kita. Baik secara sadar ataupun tidak, masalah tersebut bisa jadi mengurangi kepercayaan kita kepada Tuhan. Oleh karenanya kita jangan selalu berfikir negatif pada Tuhan kita. Berfikirlah positif, karena Tuhan itu menyesuaikan dengan prasangka hambanya.

Terus, bagaimana dong cara kita gara kita menjadi benar-benar yakin atas agama kita dan tidak berpikir untuk mencari agama atau aliran lain? Caranya cukup simple, kita cukup menanmkan hal-hal di bawah ini pada pikiran kita :
1. Yakinlah bahwa agama Islam adalah agama yang paling benar dan diridhoi oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an sudah disebutkan di surat Al-Baqarah ayat 132 dan Ali Imran ayat 169. Jadi, kita tidak perlu susah-susah mencari agama lain. Sudah cukup Islam sebagai Agama yang tidak akan membuat kita dirugikan di Akhirat nanti, amin.
2. Tuhan kita itu hanyalah satu. Allah SWT. Dialah yang Esa dan yang Maha Kuasa. Tiada yang pantas disekutukan dengannya. Bisa kita simak di Al-Qur’an surat Al-Ikhlas ayat 1 dan An-Nahl ayat 22. Oleh karena itu, segala macam bentuk Aliran yang ‘menawarkan’ Tuhan selaian Allah kepada kita patut dimasukkan ke dalam blacklist.
3. Nabi Muhammad SAW adalah Rasul terakhir yang diutus Allah bagi seluruh umat manusia. Sudah dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya di surat Al-Ahzab ayat 40. Jadi, jikalau ada orang yang mengaku-ngaku mendapat wahyu dari Allah, dan bahkan berani menyatakan diri sebagai seorang Rasul, bisa dipastikan dia atau mereka adalah PEMBOHONG BESAR.
4. Ingat, hanya orang kafir saja yang mempersekutukan Allah dengan yang lain. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam surat Al-An’am ayat 1, Al-Ahqaf ayat 46. Kita sebagai umat muslim dilarang melakukan tindakan yang berbau syirik, termasuk mengakui adanya Tuhan selain Allah. Apabila kita membenarkan akan kedudukan seseorang dalam suatu aliran itu sebagai seorang TUHAN, sama saja kita telah berbuat SYIRIK. Dan hukumannya, tentu saja kita akan dimasukkan ke dalam Neraka tanpa adanya kesempatan untuk keluar dari sana.

Mudah-mudahan, apa yang saya sampaikan ini bisa menjadikan kita lebih waspada dan berhati-hati dalam memilih suatu aliran atau ajaran yang mengatsnamakan Islam. Semoga Allah selalu memberi petunjuk pada kita semua, Amin Ya Robbal Alamiin.

Readmore »»

Pelajaran Berharga

Dalam rangka mengisi liburan sekolah, sekaligus menyegarkan pikiran saya yang memang suntuk berat setelah menghadapai tes semester ganjil, saya menyetujui tawaran orang tua saya untuk untuk melepas rasa jenuh dengan mengikuti perjalanan wisata. Sebenarnya, saya bukan tipe orang yang suka bepergian, dan hampir saya tidak pernah berpikir untuk mengikuti sebuah tour maupun wisata. Yah, tetapi apa boleh buat? Daripada saya nanti kebingungan mencari makan di rumah di saat orang tua saya tidak ada, kan lebih baik kalau saya ikut dengan mereka saja? Perjalanan wisata yang awalnya saya kira kan menjadi perjalanan wisata yang membosankan seperti perjalanan wisata pada umumnya, justru kini banyak memberikan pelajaran berharga bagi saya.

Karena perjalanan wisata saya kali ini sungguh spesial, yakni wisata religius ke makam beberapa waliyullah dari wali sanga. Perjalanan pertama saya tempuh bersama keluarag dari rumah kakek saya di nganjuk, menuju makam Sunan Bonang di Tuban. Di sana kami bisa melihat betapa indahnya arsitektur bangunan masjid Sunan Bonan yang terletak di tengah kota Tuban tersebut.

Perjalanan berikutnya dilanjutkan dengan menuju lokasi makam sunan Drajad di lamongan. Di tengah perjalanan kami sempat salah memilih jalan, sehingga diharuskan untuk memutar arah kendaraan setelah berjalan cukup jauh. Sesampainya di sana, kami segera melakukan doa bersama, namun karena hari saat itu sudah maghrib, maka durasi doa dan istighotsah kami persingkat. Saya sendiri sempat meminum air dari sumur peninggalan Sunan Drajad. Ternyata air tersebut sungguh amat menyegarkan tenggorokan saya, karena hawanya yang begitu dingin dan segar. Kemudian kami bermalam di sebuah hotel di kota Lamongan untuk melepas lelah. Keesokan harinya, pagi-pagi sekali kami langsung menuju makam Sunan Giri di Gresik. Jalan menuju makam Sunan Giri cukup sempit, sehingga bus-bus pariwisata disediakan areal parkir yang terpisah cukup jauh dengan kompleks makam. Alhamdulillah, mobil keluarga kami mampu menyusuri jalanan sempit tersebut, sehingga tidak perlu diparkir di tempat aprkir bus wisata. Setibanya disana, ternyata areal pemakaman sudah sangat sesak dipenuhi oleh para peziarah. Bahkan keadaannya lebih sesak dibanding dengan di areal makam Sunan Bonang dan Sunan Drajad. Di pintu luar, sudah ada berpuluh-puluh motor ojek yang menunggu untuk mengantar para peziarah tersebut ke areal parkir bus wisata. Alhamdulillah, semuanya teratur dan tidak berebut sehingga semuanya mendapat jatah penumpang. Perjalanan kami lanjutkan menuju kompleks pemakaman Sunan Ampel. Di sana, saya dan keluarga merasa bingung. Selain karena asing dengan jalanan kota Surabaya, juga keadaaan jalan di Surabaya yang cukup membingungkan karena banyak bercabang. Untunglah, berkat pertolongan dari Allah, kami bisa menuju ke kompleks pemakaman tersebut dalam waktu yang relatif singkat. Kompleks pemakaman Sunan Ampel ini adalah kompleks pemakaman yang paling padat diantara keempat Kompleks Makam Wali yang sudah kami kunjungi. Tetapi, berbeda dengan maka wali-wali yang umumnya diberi cungkup atau penutup, makam Sunan Ampel justru hanya dibatasi oleh pagar dan dibiarkan terbuka tanpa cungkup, sehingga peziarah bisa melihat dengan jelas, bagaimana bentuk Makam Sunan Ampel yang sebenarnya. Setelah berdoa dan sholat berjamaah di Masjid Ampel,

kami memutuskan untuk pulang kembali ke Nganjuk.

Saya mendapatkan banyak sekali pelajaran dari perjalanan wisata religius ini. Mulai dari melatih kesabaran dalam diri saya, meningkatkan rasa iman saya, dan masih banyak lagi. Namun yang paling berkesan bagi saya, adalah agar selalu berusaha agar memberi manfaat kepada orang lain, seperti yang dilakukan para wali tersebut. Coba kita pikir dengan rasio kita masing-masing. Betapa menakjubkan, karena para Wali tersebut tidak hanya memberikan manfaat kepada sesama sebatas ketika mereka masih hidup, namun manfaat tersebut terus mengalir hingga saat mereka sudah meninggal. Di sekitar komplek pemakaman, sudah banyak sekali orang yang dapat membuka komoditi usaha dan membuka lapangan pekerjaan berkat banyaknya orang yang mengunjungi makam para wali tersebut. Secara logika, para wali yang sudah meninggal saja masih bisa untuk memberikan manfaat pada orang lain, bukankah aneh jika kita yang masih hidup justru menyia-nyikan hidup kita tanpa sejenak pun membantu orang lain? Pelajaran tersebut cukup membekas di hati saya. Saya menjadi sadar, bahwa sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah, kita harus berusaha sebaik-baiknya, agar dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang berada di dekat kita. Semoga Allah selalu memberikan petunjuk dan Hidayah bagi kita dalam menjalani hidup ini, sehingga bisa memberikan manfaat bagi makhluk di sekitar kita Amiin.

Readmore »»

Siapa sebenarnya Al-Hallaj?

Saudaraku muslimin sekalian, mungkin diantara kita masih banyak yang kurang mengerti mengenai apa itu sebenarnya aliran Al-Hallaj, dan mengapa dianggap sebagai aliran yang berbahaya untuk berkembang di Indonesia ini. Aliran Al-Hallaj adalah aliran yang didirikan oleh seorang tokoh bernama Mansyur Al-Hallaj. Beliau lahir di kota Thur di kawasan Iran. Di masa remajanya beliau berguru pada ulama yang bernama Sahl at-Tustari. Beliau banyak melakukan tukar pikiran mengenai inspirasi ketuhanan yang diudapat sewaktu melakukan ibadah haji pertamanya dengan para tokoh sufi seperti Amr al Makki, dan Junaid. Setelah banyak bertukar pikiran dengan para tokoh sufi lain, beliau memutuskan untuk kembali ke Basrah, tempat ia bertemu Amr al Makki dan menjadi seorang guru dan berhasil mengumpulkan banyak murid. Karena berseberangan paham dengan ayah mertuanya, maka Al-Hallaj memutuskan pindah ke Tustar bersama istri dan sauidara iparnya. Namun pengiriman surat oleh Amr al Makki karena perselisihan dengan Al-Hallaj, menyebabkan kaum terkemuka di Ahwaz menjadi tidak senang kepada Al-Hallaj. Sehingga beliau memutuskan untuk tidak bergaul lagi dengan kaum sufi.

Tetapi beliau masih tetap bersemangat untuk mencari Tuhannya. Setahun kemudian, ia menunaikan ibadah haji kedua. Kali ini ia menunaikan ibadah haji sebagai seorang guru disertai empat ratus pengikutnya. Sesudah melakukan perjalanan ini, ia memutuskan meninggalkan Tustar untuk selamanya dan bermukim di Baghdad, tempat tinggal sejumlah sufi terkenal, ia bersahabat dengan dua diantaranya mereka, Nuri dan Syibli.

Pada 906M, ia memutuskan untuk mengemban tugas mengislamkan orang-orang Turki dan orang-orang kafir. Ia berlayar menuju India selatan, pergi keperbatasan utara wilayah Islam, dan kemudian kembali ke Bagdad. Perjalanan ini berlangsung selama enam tahun dan semakin membuatnya terkenal di setiap tempat yang dikunjunginya. Jumlah pengikutnya makin bertambah.

Tahun 913M adalah titik balik bagi karya spiritualnya. Pada 912M ia pergi menunaikan ibadah haji untuk ketiga kalinya dan terakhir kali, yang berlangsung selama dua tahun, dan berakhir dengan diraihnya kesadaran tentang Kebenaran. Di akhir 913M inilah ia merasa bahwa hijab-hijab ilusi telah terangkat dan tersingkap, yang menyebabkan dirinya bertatap muka dengan sang Kebenaran (Al-Haqq). Di saat inilah ia mengucapkan, "Akulah Kebenaran" (Ana Al-Haqq) dalam keadaan ekstase. Perjumpaan ini membangkitkan dalam dirinya keinginan dan hasrat untuk menyaksikan cinta Allah pada menusia dengan menjadi "hewan kurban". Ia rela dihukum bukan hanya demi dosa-dosa yang dilakukan setiap muslim, melainkan juga demi dosa-dosa segenap manusia.

Di jalan-jalan kota Baghdad, dipasar, dan di masjid-masjid, seruan aneh pun terdengar: "Wahai kaum muslimin, bantulah aku! Selamatkan aku dari Allah! Wahai manusia, Allah telah menghalalkanmu untuk menumpahkan darahku, bunuhlah aku, kalian semua bakal memperoleh pahala, dan aku akan datang dengan suka rela. Aku ingin si terkutuk ini (menunjuk pada dirinya sendiri) dibunuh." Kemudian, al-Hallaj berpaling pada Allah seraya berseru, "Ampunilah mereka, tapi hukumlah aku atas dosa-dosa mereka." Kata-kata ini justru mengilhami orang-orang untuk menuntut adanya perbaikan dalam kehidupan dan masyarakat mereka. Orang banyak menuntut agar khalifah menegakkan kewajiban yang diembannya. Karena posisinya berseberangan dengan kelas penguasa, maka pada 918M, ia diawasi, dan pada 923M ia ditangkap.

Al-Hallaj dipenjara selama hampir sembilan tahun. Selama itu ia terjebak dalam baku sengketa antara segenap sahabat dan musuhnya. Serangkaian pemberontakan dan kudeta pun meletus di Baghdad. Ia dan sahabat-sahabatnya disalahkan dan dituduh sebagai penghasut. Berbagai peristiwa ini menimbulkan pergulatan kekuasaan yang keras di kalangan istana khalifah. Akhirnya, wazir khalifah, musuh bebuyutan al-Hallaj berada di atas angin, sebagai unjuk kekuasaan atas musuh-musuhnya ia menjatuhkan hukuman mati atas al-Hallaj dan memerintahkan agar ia dieksekusi.

Akhirnya, al-Hallaj disiksa di hadapan orang banyak dan dihukum di atas tiang gantungan dengan kaki dan tangannya terpotong. Kepalanya dipenggal sehari kemudian dan sang wazir sendiri hadir dalam peristiwa itu. Sesudah kepalanya terpenggal, tubuhnya disiram minyak dan dibakar. Debunya kemudian dibawa ke menara di tepi sungai Tigris dan diterpa angin serta hanyut di sungai itu.

Mengapa Dilarang Berkembang di Indonesia

Kemungkinan besar, pelarangan Ajaran Al-Hallaj berkembang di Indonesia itu ialah lantaran pemahaman tentang ajaran tersebut bisa menimbulkan penafsiran berganda. Karena tidak semua orang bisa menangkap maksud dari ajaran tersebut, kecuali kaum sufi. Mengapa? karena alam berpikir kaum sufi amatlah berbeda dengan kalam pemikiran seorang muslim pada umumnya. Didalam penghayatan mistisnya, para sufi menafikan segala sesuatu termasuk dirinya sendiri; sehingga muncul kesadaran "Yang wajib ada adalah Yang Mutlak", laa maujuda illallah. Sebenarnya hal ini merupakan prinsip monotheisme, yang dibawa oleh Rasulullah saw dalam misinya, yaitu menafikan segala bentuk tuhan-tuhan selain Allah, " laa ilaha illallah" ….. pada hakikatnya segala sesuatu akan binasa (fana) kecuali wajah-Nya yang tetap abadi (baqa) , kullu man alaiha faanin, wayabqaa wajhu rabbika dzul jalaalil wal ikraam ( Ar rahman: 26-27).

Abdurrazak Baihaqi, Dari berbagai sumber

Readmore »»

Aku Bangga Menjadi Orang Islam!

AKU BANGGA MENJADI ORANG ISLAM!! Sudahkah kata-kata ditas terpatri pada batin kita? Sebagai seorang muslimin, janganlah kita merasa malu atau menutupi jati diri keislaman kita. Kita seharusnya bangga, karena terpilih menjadi pengikut Rasulullah Muhammad SAW, manusia nomor satu di dunia ini. Kita seharusnya bangga karena Allah telah menjadikan Islam sebagai agama yang diakui di sisiNya. Betapa beruntungnya kita berada dalam lingkupan cahaya petunjuk dan hidayahnya. Sayangnya, sebagian besar dari kita merasa gengsi akan keislaman dirinya sendiri.

Kita justru dalam kehidupan sehari-hari banyak berpenampilan tidak seperti seorang muslim yang seharusnya. Kita lebih bangga mengenakan kemeja-kemeja mahal dibandingkan berpakaian busana muslim. Para kaum wanita kita lebih suka untuk mengumbar aurat mereka, dibandingkan menutupny sesuai dengan ketentuan Allah. Apakah kita sepatutnya bangga akan hal diatas? Jawabannya adalah Tidak! Saudara muslimin sekalian, tidak ada yang patut dibanggakan dari tingkah laku diatas. Malah kita seharusnya malu. Malu kepada Allah, karena kita lebih memilih jalan yang telah Dia tetapkan sebagai larangan, dibanding memilih jalan yang telah diridhoiNYa untuk kita. Malu kepada Rasulullah, karena kita telah banyak menegecewakan belaiau yang telah susah payah menyampaikan risalah Tuhan demi menyelamatkan kita, kaum yang ternyata kini telah banyak melupakan jasa-jasanya. Malu kepada kita sendiri, karena sebagai manusia yang telah diberi akal oleh Allah SWT, namun masih belum bisa menentukan mana yang benar dan mana yang tepat untuk kita pilih. Saudaraku muslimin sekalian, tidak perlu lagi merasa gengsi tasa keislamn kita. Tidak perlu takut kan kecaman, cacian, atau mungkin hinaan yang ditujukan oleh para kaum kafir. Tumbuhkan keberanian untuk menyatakan bahwa diri kita ini adalah seorang Muslim sejati. Tunjukkanlah betapa terangya cahaya ilahiah yang berada dalam sanubari kita kepada dunia. Mari bersma-sama kita nyatakan bahwa KITA BANGGA ATAS KEISLAMAN KITA! Allahu Akbar!

Readmore »»

Terima Kasih Ya Allah, Atas Kedamaian Yang Engkau Berikan di Hati Saya

Saudaraku muslimin sekalian, pernahkah anda merasa pikiran bahwa pikiran anda selalu terganggu, batin terasa sesak, dan anda merasa bingung hendak mencari solusinya? Tidak perlu khawatir, Karena kita masih punya Allah, Tuhan yang selalu bisa kita andalkan. Allah selalu menyediakan tempat bagi kita untuk bersandar. Berikut ini ada kisah pengalaman pribadi saya yang mungkin berkaitan dengan problem yang dialami saudara muslimin sekalian.


Ada suatu masa dimana saya benar-benar telah jauh dengan Tuhan saya. Dikarenakan kesibukan yang terus mendera saya, membuat saya semakin lupa dengan Allah. Sholat yang saya lakukan pun waktu itu hanya untuk sekedar menggugurkan kewajiban saya. Suatu ketika, saya benar-benar merasa jenuh atas aktivitas saya. Saya merasakan kegalauan yang amat luar biasa pada hati saya. Karena hati saya waktu itu benar-benar kacau, semua aktivitas yangs aya lakukan pun menajdi berantakan. Padahal, sebenarnya saya tidak memiliki masalah serius yang menyebabkan hati ini menjadi tidak tenang. Seolah ada sesuatu yang penting tetapi terlewatkan oleh saya selama ini. Di suatu malam, saya tenggelam dalam perenungan saya. Saya bertanya pada diri saya sendiri. Apa yang saya lakukan selama ini sudah benar? Sebenarnya apa yang terjadi dengan diri saya? Sepertinya saya melupakan sesuatau yang amat penting, tetapi apa? Pertanyaan tersebut terus bermunculan di hati saya. Kemudian terlintas sesuatu di pikiran saya. Sudahkah saya mengingat Allah? Untuk apa sholat saya selama ini kalau hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja? Saat itu saya menjadi sadar. Saya benar-benar LUPA dengan Zat yang selama ini memberi andil cukup besar dalam kehidupan saya. Saya benar-benar LUPA dengan Zat yang selama ini saya sediakan waktu untuk menyembahnya. Saya benar-benar LUPA terhadap Zat yang tidak pernah melupakan hambanya. Saya benar-benar LUPA terhadap Tuhan saya, Allah SWT. Hati saya lalu menuntun saya perlahan-lahan untuk mengambil air wudhu. Mengarahkan seluruh badan ini untuk sepenuh hati menghadap sang Khaliq. Entah kenapa, saat itu saya merasakan kedamaian yang luar biasa pada setiap gerakan sholat yang saya lakukan. Saya baru ingat betapa nikmatnya melakukan shalat yang khusyu setelah sekian lamanya. Setelah sholat, saya ucapkan istighfar dan hamdalah sebanyak-banyaknya. Ucapan istighfar untuk setiap detik yang terbuang sia-sia tanpa mengingat namaNya. Dan ucapan hamdalah atas segala nikmat yang telah diberikan olehNya. Setelah saya habiskan waktu lama untuk beristighfar, mengucapkan hamdalah dan menumpahkan segala "uneg-uneg" di hati saya, Alhamdulillah hati saya berangsur-angsur menjadi tenang. Tiada lagi rasa gundah dan jenuh yang mendekam di hati. Melainkan munculnya harapan baru untuk berusaha kembali memperbaiki waktu yang terbuang sia-sia, dan berusaha sepenuh hati untuk menjadi hambanya yang patuh dan setia. Terima kasih ya Allah, atas segala karunia beserta kedamaian yang aku rasakan sampai saat ini.
Nah, saudaraku muslimin sekalian. Mungkin segala masalah yang menjadi beban kita selama ini, awalnya timbul karena kita sedikit-sedikit telah lupa atas segala karunia yang telah dilimpahkan Allah di atas kita. Mari kita mulai sejak detik ini juga untuk beristighfar atas kesalahan kita, mengingat kembali namaNya, dan segala karunia yang telah Allah berikan kepada kita. Niscaya Allah akan memberi kedamaian dalam hati kita dan memberikan jalan yang terbeaik untuk menyelesaikan problema kehidupan yang sedang kita alami.
Semoga sedikit torehan pena diatas dapat memberi manfaat dalam kehidupan kita, Amin ya Robbal Alamiin...

Readmore »»

Free Downloader, IDM dan DAP

Pertimbangan dari saya sih, emang kedua downloader ini yang paling populer yah! Baik IDM maupun DAP sama-sama menunjukkan performa yang prima dalam hal download. Sebelumnya saya pernahnya nyari link download DAP di www.d60pc.net, tapi setelah di klik yang keluar malah ga jelas juntrungannya.

Oke deh, bagi temen-temen yang emang demen banget sama hal download-download-an, silakan coba kedua software ini!

Link Download IDM : DISINI

Link download DAP : DISINI

Readmore »»

Download PCMAV 2 Valkyrie

Setelah ditunggu sekian lama, akhirnya keluar juga update PCMAV yang baru. Yupz, PCMAV2 menjadi pertombangan saya dalam hal membasmi virus bandel dari Indonesia. Apalagi kali ini didukung oleh engine ClamAV, sehingga proses deteksi virus bisa menjadi lebih efektif.

Apalagi didukung proses update engine yang mudah, tinggal colok ke internet truz dobel klik dah PCMAVnya. Niy software tau2 udah download sendiri updatenya. Namun bagi yang di rumahnya udah pake Antivir, download update PCMAV2 bisa menjadi masalah tuh. Cz updatenya dideteksi sebagai viruzz.. Anyway, buat AV sih ga ada masalah kali ya. Apabila pingin nyobain ini antivirus, Download aja DISINI

Readmore »»

Mengundang Pertolongan Allah

Alhamdulillah, saudaraku muslimin sekalian. Memang benar kiranya kalau kita selalu memerlukan pertolongan Allah. Karena tiada daya dan upaya selain dari Allah SWT. Namun, yang menjadi pertanyaan disini ialah, bagaimana cara kita untuk mendatangkan pertolongan Allah? Caranya gampang! Allah itu Maha Kuasa. Pastinya tidak ada yang tidak mungkin bagi dia. Cara yang paling kitu adalah dengan selalu mengingat Dia dan mentaati perintahnya dalam segala aktivitas kita. Coba kita pikir, dalam logika manusia, apabila seorang pembantu selalu mentaati papa yang dikatakan oleh sang majikan, tentu sang majikan akan merasa senang dan akan membalas perlakuan baik dari si pembantu bukan? Tapi hal diatas hanyalah sebatas logika manusia. Tuhan kita, Allah SWT bebas dari semua prasangka hambanya. Allah yang Maha Adil pasti akanj memberi kita lebih banyak lagi. Jangan lupa, usahakan untuk selalu bersyukur atas pemberian dari Allah SWT. Allah memerintahkan kita untu selalu bersyukur kepada-Nya, karena pastilah ada suatu hikmah yang amat berarti dibalik semua yang diberikan Allah kepada kita.

Pada umumnya ada 3 hal yang membuat kita lupa kepada Allah. Pertama, kita sering memusatkan perhatian pada apa yang kita inginkan bukan, apa yang kita miliki. Janganlah mengukur nikmat Allah berdasarkan penilaian kita sendiri. Penilaian yang benar adalah berdasarkan apa yang kita peroleh. Apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik di hadapan Allah dan berlum tentu juga yang terbaik bagi diri kita. Yang kedua, adalah selalu melihat kepada orang lain yang diberikan banyak nikmat oleh Allah SWT. Janganlah saudara muslimin sekalian membiasakan hal tersebut. Sering-seringlah melihat orang yang keadaannya berada di bawah kita. Rasulullah mengajarkan, apabila kita melihat orang yang dilebihkan Allah dalam hal rupa dan harta benda, maka hendaklah kita melihat yang lebih rendah daripadanya. Yang ketiga, menganggap apa yang dimiliki adalah hasil usaha sendiri. Perilaku ini dapat menimbulkan sifat kikir dan lupa kepada Allah. Padahal, rezeki tersebut adalah Allah jua yang memberikan kepada kita.

Saudaraku, muslimin sekalian yang dirahmati Allah, marilah kita belajar untuk selalu mengingat Allah dalam segala kondisi yang kita alami. Jangan hanya kita mengingatnya di kala kita sedih, namun kita kembali melupakannya di kala kita senang. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah akan selalu mengulurkan pertolongannya selama kita tetap setia untuk berharap kepadanya. Semoga dengan cara ini, kita semakin dimudahkan oleh Allah dalam menggapai pertolonganNya, Amin ya Robbal Alamiin....

referensi : Buku "Agar Selalu Ditolong Allah"

Readmore »»

Situs Islam VS Situs Kafir

Hati-hati terhadap situs yang menampilkan konten-konten berbau kafir! Pesan ini saya tujukan kepada semua saudara saya kaum mulimin sekalian. Baru-baru ini saya mendapati artikel di al-jihads.blogspot.com mengeani kecaman sang empunya situs terhadap postingan di theislamexpose.blogspot.com. Awalnya saya kurang percaya, tetapi stelah saya buka situs tersebut, saya menjadi terkejut. Baik isi postingan yang ditampilkan, maupun gambar-gambar yang ada di dalamnya ternyata merupakan argumen-argumen yang saya khawatirkan dapat memutarbalikkan fakta dan keyakinan saudara sekalian.

maka dari itu, saudaraku, Muslimin sekalian, diharapkan untuk lebih waspada. Karena keberadaan situs-situs penyebar fitnah ini lama-kelamaan semakin menjamur. Untung saja, para saudara muslim kita banyak yang tidak tinggal diam. Mereka juga berusaha menyangkal dan membantah pernyataan-pernyataan yang dkeluarkan oleh situs-situs penyebar fitnah tersebut. Saran saya, apabila suatu saat saudara muslimin sekalian menjumpai atau kebetulan membaca suatu artikel atau postingan di sebuah situs yang bertentangan dengan keyakinan yang saudara pegang teguh selama ini dan menimbulkan keraguan di benak saudaraku sekalian, janganlah langsung terburu-buru anda menarik kesimpulan. Akan menjadi lebih baik bila saudaraku bertanya kepada ulama ataupun cendekiawan muslim mengenai keragu-raguan di benak anda tersebut. Insya Allah, apabila kita memilih tempat yang tepat untuk bertanya, maka segala keraguan akan terjawab dan bahaya akan fitnah pun dapat kita hindari. Semoga apa yang saya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi saudara muslimin sekalian. Amin ya Robbal - Alamiin.....


Abdurrazak Baihaqi

Readmore »»

FReE CoRELdRaW X4 downloads!

Corel draw merupakan program yang amat bermanfaat untuk desain grafis dan yang paling banyak digunakan. Berikut ini saya sediakan link download Corel Draw X4 gratis dengan keygennya

Link download Coreldraw X4 : DISINI

Link download cracknya : DISINI

Readmore »»

Alhamdulillah, semesteran udah kelar broo...

Akhirnya, hari yang saya tunggu-tunggu datang juga. Semesteran udah kelar men! Cuz aktivitas yang membosankan di sekolahku tercinta SMADA udah slese, maka kegiatan classmeeting pun dimulailah. Kegiatan classmeeting tahun ini cukup seru juga seeh, meski da beberapa lomba yang dihilangkan kaya 3on3 basketball. Seperti taon2 sebelomnya, kelas saya XI-A6 (SBI loh, SBI!!!) mesti yang paling kelimpungan ngadepin ini acara. Yaah, mo gimana lagi, lha wong anak cowoknya 1 kelas cuma 8 orang. Astaghfirullahaladzhiim...

Mao ga mao, saya sebagai wakil kelas juga hukumnya "fardlu ain" buwat berpartisipasi di kegiatan ini.
Padahal mah, nyatanya saya ga bisa maen futsal lagi. Untungnya, ana maen cuma 5 menit doank (hiks,hiks, meskipun ga bisa, saya juga kan pengen agak lama di lapangan) trus diganti ma firdaus, teman saya yang mukenya kaya sentolob :-D. Walhasil, endingnya udah bisa ditebak, kelas saya kalah adu pinalty ma kelas XII-A5. tapi pride kita rada naik bro, cuz bisa nahan imbang anak2 kelas 3 yang badannya segede tong beras. Yah, mungkin emang cuma segitu kemampuan dari kelas gua. Tetep aja, ga ada kata menyerah buat tim ana. Masih ada tujuan buat menangin pertandingan lain tahun depan. Yah sementara cukup sekian dulu ya curhat-curhat dari saya, Lain kali kalau tugas saya sudah banyak yang kelar, Insya Allah saya sambung lagi. Thanks buat yang udah mau baca!!!

Readmore »»

Bagaimana Nasib Saudara Kita di Palestina?



Sungguh memprihatinkan. Itulah kata yang tergambar di benak saya ketika melihat bagaimana gansnya aksi bombardir Israel di jalur Gaza. Bagaimana tidak, di televisi saya disuguhi tayangan para wanita yang menangis, seorang ayah yang menggendong jenazah anaknya yang masih bayi, bahkan bayi yang nafasnya tersengal-sengal, dan sekujur tubuhnya dibalut perban. BAnyak sekali pertanyaan yang menghantui batin saya selama ini. Wahai bapak Ehud Olmert, masih adakah sedikit saja kasih sayang anda bagi warga Palestina?


Masih adakah sedikit saja kasih sayang anda tehadap warga-warga sipil yang menderita karena kekurangan bahan pangan? Masih adakah sedikit kasih sayang anda terhadap anak-anak yang terpaksa harus menjadi yatim? Masih adakah sedikit kasih sayang anda terhadap anak-anak yang terpaksa harus berhenti sekolah karena sekolahnya hancur terkena misil-misil dan bom-bom yang dijatuhkan oleh tentara bapak? Sebegitu kejamkah anda sehingga seakan acuh terhadap tangisan mereka pak? Kami semua, umat muslim khususnya memohon dengan amat sangat. Hentikanlah serangan bapak. Sudah cukup banyak warga sipil Palestina yang menjadi korban kebrutalan tentara bapak. Atau seandainya masih cukup berat bagi anda untuk menarik pasukan anda dari tanah Palestina, setidaknya berikanlah waktu jeda perang yang cukup agar bantuan makanan bisa masuk ke Palestina, sehingga jeritan kelaparan warga Palestina bisa sedikit berkurang. Semoga Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang memberi hidayah kepada bapak, dan tidak melemparkan bapak ke dalam Neraka Jahannam. Untuk semua umat Muslim, setidaknya berikanlah sedikit kontribusi bantuan bagi saudara kita di Palestina. Janganlah terlalu sungkan bagi kita untuk menyumbangkan sedikit dari apa yang kita punya untuk membantu meringankan beban mereka. Insya Allah, Allah SWT akan membalas amal kita dengan pahala yang berlipat jumlahnya. Janganlah lupa untuk mendoakan saudara muslim kita yang gugur sebagai syuhada di Palestina, dan juga para warga sipil yang ada di sana, semoga senantiasa diberi kekuatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin ya robbal Alamiin...


Abdurrazak Baihaqi, Gambar dari berbagai sumber

Readmore »»

Buat Nambah Uang Jajan